Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Trik Merawat Batu Kalimaya Banten

Trik Merawat Batu Kalimaya BantenBatu Kalimaya Banten merupakan keistimewaan yang hadir di dunia para pecinta batu. Batu mulia yang satu ini memiliki karakteristik unik yang sulit ditemukan pada jenis batu mulia lainnya. Batu yang ditemukan di sepanjang kali/sungai Maja di daerah Lebak Banten ini sungguh mencuri perhatian publik. Kalimaya memiliki ciri khas yang tak tertandingi. Pada satu bongkah kecil Kalimaya kita bisa menemukan kombinasi menarik berbentuk spektrum cahaya kaya warna. Karakteristik menarik ini menjadikan kalimaya Banten menjadi batu terbaik di kelasnya, bukan saja di Indonesia tapi juga di ranah yang lebih luas. Banyak pecinta batu mancanegara yang ikut berburu batu ini dan menyebarkannya ke negaranya masing-masing. Bahkan cincin batu kalimaya menjadi tren di masa kini.




Kepopuleran batu kalimaya merambah semua kalangan, baik kalangan biasa maupun kalangan, pejabat, selebritis bahkan termasuk para bangsawan. Ini berdampak pada naiknya permintaan batu mulia ini. Peluang inilah yang dibaca oleh sebagian orang yang mencoba peruntungan dengan berbisnis batu mulia ini. Banyak orang mencari cara merawat kalimaya. Meskipun mereka tahu hal tersebut tidaklah mudah, tapi tidak mengendurkan semangat untuk mencoba menaklukkan batu yang terkenal dengan keunikannya ini. Pamor kalimaya yang tidak meredup membangkitkan harapan untuk berhasil di bisnis batu mulia ini.

Cara merawat kalimaya Banten tidaklah mudah. Seperti diketahui, batu mulia ini termasuk batu yang tergolong lembek dengan tingkat kekerasan antara 5-6 skala mohs. Hal ini tentu saja membutuhkan kehati-hatian dan ketelitian yang tinggi karena batu ini rawan retak dan pecah. Selain itu, proses untuk mengeluarkan kembang jarong pada kalimaya juga tidak semudah yang dipikirkan. Motif warna-warni pada batu kalimaya tidak langsung timbul begitu saja. Perlu proses berbulan-bulan untuk memunculkannya. Itulah mengapa batu ini dikatakan memerlukan perawatan khusus tersendiri. 

Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mengeluarkan jarong antara lain dengan pembakaran, dengan pemanasan, perendaman dan juga penjemuran. Setiap cara memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun sebenarnya inti dari cara perawatan batu kalimaya sendiri ialah menjaga agar kadar mineral yang terdapat di dalam batu tersebut, karena jenis batu ini memiliki kandungan mineral cukup tinggi. Apabila kandungan mineral tersebut berkurang maka batu tersebut akan mudah retak dan pecah.


Cara merawat kalimaya black opal juga tak jauh berbeda. Banyak orang yang mengatakan bahwa bias warna-warni atau kembang jarong pada batu kalimaya dapat cepat muncul dengan merendamnya di dalam air hujan yang sudah ditampung lalu dijemur, merendamnya menggunakan cairan seperti baby oil, hingga memasukannya ke dalam larutan air teh yang sudah diseduh selama 2 hari terlebih dahulu dan membiarkannya selama kurang lebih 1 minggu. Tentu saja cara-cara tersebut tidak bisa menjamin 100 persen berhasil. Apapun cara yang dilakukan, yang pasti membutuhkan ketelatenan dan kesabaran yang tinggi. Tanpa itu semua, proses tersebut sulit untuk dilakukan.


Tags : cara merawat kalimaya, cara merawat kalimaya banten, cara merawat kalimaya black opal, cara perawatan batu kalimaya, cincin batu kalimaya