Cara Budidaya Belut Kolam Lumpur
Budidaya belut kolam lumpur memang
memungkinkan kita untuk bisa mendapat pasokan belut lebih mudah. Sebab belut
merupakan jenis hewan yang habitatnya berada di lumpur, jika sedang musim
kemarau seperti sekarang ini tentu sulit mendapatkan belut. Sebab banyak rawa
atau sawah yang menjadi habitat belut mengering, sedangkan permintaan belut
dipasar cukup tinggi. Sehingga kita bisa menyiasati membuat habitat belut
buatan dengan membuat kolam lumpur. Sayangnya, sampai saat ini masih sedikit
yang menerapkan budidaya belut menggunakan kolam. Selain informasi yang minim,
faktor cuaca juga menjadi penyebab langkanya bibit belut. Musim kemarau yang
lama semakin membuat bibit belut sulit dicari.
Cara membuat kolam lumpur bisa dilakukan dengan beberapa model atau cara,
misalnya adalah membuat kolam dari media tanah. Kita membuat kolam dengan dasar
kolam berada di bagian bawah tanah atau membuat lubang kolam. Budidaya belut
kolam tanah seperti ini sebaiknya dilakukan di daerah yang terdapat aliran air
alami sehingga sirkulasi air selalu lancar. Kita bisa membuat pembuangan air
pada bagian atas dengan lubang dan strimin untuk mencegah belut lepas serta
ketinggian lumpur dengan permukaan air harus seimbang. Ukuran media kolam tanah
ini mulai dari panjang 1m x lebar 75 cm dan tinggi 75 cm, ukuran kolam mini bisa untuk budidaya belut kurang lebih 50 ekor. Jika semakin banyak
belut yang dibudidaya, maka ukuran kolam juga harus lebih besar dari ukuran
minimal kolam lumpur.
Budidaya Belut Kolam Terpal dan Buatan
Kita sering melihat ada budidaya lele menggunakan kolam terpal, ternyata
belut juga bisa dibudidaya menggunakan media kolam terpal. Cara membuat dan
bahan baku untuk kolam terpal juga sama dengan membuat kolam terpal untuk
belut. Bedanya hanya pada kolam lumpur untuk belut terdapat endapan lumpur supaya
mirip dengan habitat aslinya di alam. Budidaya belut kolam terpal cocok
untuk Anda budidaya rumahan dan sampingan. Media kolam terpal juga cukup mudah
bongkar pasang dan letaknya menyesuaikan lahan yang ada disekitar rumah. Biaya
untuk membuat kolam terpal lebih hemat dibanding dengan membuat kolam permanen
dan rawan terjadi retak atau bocor. Sedangkan pada kolam terpal jika terjadi
kebocoran mudah menggantinya.
Apabila kita akan membuat kolam lumpur buatan, yang tidak boleh kita
lupakan adalah membuat media lumpur di dasar kolam. Cara membuat lumpur bisa
menggunakan campuran lumpur kering, pupuk kompos, pupuk TSP, potongan jerami
padi serta bahan mikroorganisme alami misalnya cacing dan sebagainya. Campuran
alami ini sangat aman dan cocok untuk habitat belut di kolam lumpur dan sudah
banyak yang menerapkan untuk budidaya belut konsumsi dengan hasil panen yang
memuaskan. Adanya mikroorganisme pada lumpur juga memungkinkan adanya pakan
alami untuk belut seperti cacing dan mikro organisme lainnya.